Iklan

Ini Harapan Wali Kota, Saat Gelar Lepas Sambut Ketua PN Banda Aceh

REDAKSI
2/24/22, 15:38 WIB Last Updated 2022-02-24T08:38:26Z


Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman berharap sinergitas antara Pemko dengan Pengadilan Negeri Banda Aceh dan unsur Forkopimda lainnya terus terbangun dalam rangka memaksimalkan program pembangunan.


Harapan tersebut disampaikan Aminullah pada acara lepas sambut Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh dari Ketua Pengadilan Negeri yang lama Ainal Mardhiah ke pejabat yang baru R Hendral pada Selasa (22/2/2022) di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin Balai Kota Banda Aceh.


Dikatakannya, selama ini kekompakan dan kebersamaan Forkopimda Banda Aceh berjalan sangat baik. Hal itu ditandai dengan banyaknya capaian prestasi yang diraih Banda Aceh, baik level provinsi maupun di level nasional.


Suksesnya pelaksanaan roda pemerintahan di Kota Banda Aceh tidak terlepas dari dukungan besar semua pihak, terutama dari unsur Forkopimda dimana hubungan kerja sama dan sinergitas terus terbangun selama ini.


“Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Ibu Ainal Mardhiah atas pengabdiannya di Banda Aceh. Selamat bertugas di tempat yang baru sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Aceh. Kami mendoakan Ibu sukses di tempat yang baru,” kata Aminullah.


Kepada Ketua Pengadilan Negeri yang baru, R Hendral Wali Kota menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas. Orang nomor satu di Banda Aceh ini kemudian menyampaikan sedikit gambaran tentang Kota Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh yang hanya memiliki luas wilayah sekitar 61 KM persegi.


“Kota Banda Aceh terdiri dari 9 Kecamatan, 17 Mukim dan 90 gampong, dengan jumlah penduduk 255.029 jiwa,” kata wali kota.


Dari segi keamanan, Banda Aceh sangat aman dan nyaman. Meskipun Aceh daerah bekas konflik, namun kota ini kini sangat aman dan nyaman di bawah naungan syariat Islam.


Ia pun menyampaikan berbagai capaian yang telah diraih, salah-satunya adalah meraih Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Indonesia dibawah Yogyakarta. Banda Aceh dengan IPM 85,71 menempati urutan kedua dari 514 Kabupaten/Kota di seluruh nusantara.


“IPM ini jadi indikator keberhasilan program Pemko Banda Aceh selama ini. Karena IPM dinilai dari berbagai sektor, yakni Indeks Pendidikan yang mencapai 92% dan Indeks Kesehatan. Selain itu kesejahteraan masyarakat juga jadi penilaian. Banda Aceh hari ini menjadi satu-satunya zona hijau kemiskinan di Aceh dengan angka 6,9% jauh lebih baik dari angka kemiskinan Provinsi Aceh, yakni di atas 15 l%,” kata Aminullah.


Capaian tersebut, lanjutnya merupakan buah dari sinergitas dan komunikasi yang terbangun selama ini dengan Forkopimda, termasuk di dalamnya Pengadilan Negeri.


“Alhamdulillah, Forkopimda sebagai mitra kerja Pemko mampu menjalin kerjasama yang baik. Ketua Pengadilan, Kapolres, Dandim dan Kajari serta Forkopimda Plus terus mendukung program-program pembangunan. Ini sangat membantu kami, komunikasi selalu berjalan dengan baik. Saya harap ke depan ini akan terus berjalan lebih baik lagi,” harap mantan Dirut Bank Aceh ini.***

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ini Harapan Wali Kota, Saat Gelar Lepas Sambut Ketua PN Banda Aceh

Terkini

Adsense