Iklan

4 Pekerja Dikejar Harimau Sumatera, Seorang Tewas dengan Kepala dan Kaki Hilang

REDAKSI
3/29/22, 21:36 WIB Last Updated 2022-03-29T14:36:19Z


Jambi - Firdaus (42), seorang pekerja, tewas seketika di Desa Puding Kecamatan Kumpeh Ilir Kabupaten Muaro Jambi, setelah diterkam harimau Sumatera (Panthera tigris Sumaterae), Jumat (25/3) lalu.


Peristiwa memilukan itu terjadi saat Firdaus beserta tiga rekan pekerja lainnya sedang beristirahat di kawasan hutan bekas HPH PT Putra Duta Indonesia Wood (PDIW). Tiba-tiba, muncul binatang buas yang dilindungi itu menuju ke arah korban.


“Saat ini jasadnya sudah kami evakuasi dari lokasi kejadian,” kata Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja di Jambi, Senin (28/3), seperti yang dikutip dari antara.


Kejadian itu kemudian dilaporkan masyarakat ke Polsek Kumpeh Ilir. Kapolsek Kumpeh Ilir AKP Dedi Subandi yang menerima laporan tersebut langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Muaro Jambi dan BKSDA untuk bersama-sama ke lokasi kejadian guna mengevakuasi jasad korban.


Dari lokasi kejadian ditemukan adanya bekas terkaman dan gigitan harimau pada bagian tubuh korban dan ada bagian tubuh yang terputus habis dimakan si raja hutan tersebut.


Korban Firdaus dari identitasnya beralamat di Jalan Manggis No 45 RT.001/002 Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Provinsi Riau.


Kronologis kejadian dari keterangan para saksi yang merupakan teman kerja korban mengatakan korban bersama tiga orang rekan kerjanya, yakni Ilham, Arianto dan Irwan sedang beristirahat di kawasan hutan eks HPH PT PDIW yang berada di Desa Puding Kecamatan Kumpeh Ilir, Jumat (25/3).


Posisi korban Firdaus saat itu sedang bersama dengan satu rekan kerjanya, Arianto yang berada tidak jauh dari lokasi ekskavator. Sedangkan dua orang teman kerja korban Ilham dan Irawan berada di ekskavator untuk beristirahat.


Salah satu teman kerja korban yang ada di ekskavator melihat seekor harimau berjalan mendekati arah korban yang saat itu sedang berdiri dan rekan kerja korban yang berada di atas ekskavator langsung berteriak ke arah korban.


Mendengar teriakan tersebut teman kerja korban langsung berlari ke arah ekskavator, sedangkan korban Firdaus berlari ke arah semak belukar hutan dan teman kerja korban melihat harimau tersebut bergerak mengejar korban yang sedang berlari ke arah hutan.


Para saksi yang menyelamatkan diri ke ekskavator itu hanya mendengar satu kali teriakan dari korban dan selanjutnya tidak mendengarkan lagi suara korban di dalam hutan.


Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan mengatakan setelah kejadian, Sabtu (26/3) keesokan harinya, ketiga orang saksi tersebut mendatangi pemukiman warga untuk meminta pertolongan. Karena tidak adanya sinyal telepon di lokasi, sehingga para saksi tidak bisa mengabarkan atas peristiwa tersebut.


Pada, Minggu (27/3), polisi dan BKSDA turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Dari hasil identifikasi olah tempat kejadian perkara, Polsek Kumpeh Ilir bersama Satreskrim Polres Muaro Jambi membenarkan di tempat kejadian ditemukan sesosok mayat dalam kondisi sudah membusuk.


Kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan anggota tubuh tidak lengkap. Pada bagian kedua kaki sampai pinggul sudah tidak ada lagi, dan untuk bagian kepala juga sudah tidak ada.


Dari hasil pemeriksaan korban meninggal akibat dilukai oleh hewan buas. Di tempat kejadian juga ditemukan tengkorak kepala korban yang berada tidak jauh dari tubuh korban.


Selanjutnya jenazah dievakuasi dari hutan dan diserahkan kepada pihak keluarga korban dan dimakamkan.***

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • 4 Pekerja Dikejar Harimau Sumatera, Seorang Tewas dengan Kepala dan Kaki Hilang

Terkini

Adsense