Banda Aceh - Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Aceh mendorong Pemerintah Kota Banda Aceh untuk segera melakukan evaluasi dan peningkatan kapasitas terhadap para petugas pemadam kebakaran dan peralatan serta armada yang lebih canggih.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Aceh, Abyadi Siregar, menanggapi banyaknya keluhan masyarakat yang menilai petugas damkar lambat menangani kebakaran di gedung Suzuya Mall.
Banyak masyarakat, khususnya di media sosial yang mengeluhkan lambatnya tim damkar dalam melakukan pemadaman api, padahal pusat perbelanjaan yang terbakar tersebut tergolong kecil dan hanya berlantai tiga.
"Pemerintah kota harus segera melakukan peningkatan kapasitas terhadap SDM damkar sehingga mereka memiliki skill yang mumpuni dalam mengatasi kebakaran" ucapnya.
Menurut Abyadi, DPKP juga perlu mengevalusi kembali peralatan yang dimiliki sehingga peralatan yang penting sekalipun harus disiapkan. Apalagi Banda Aceh saat ini merupakan kota yang terus bertambah bangunan besar maka sudah seharusnya armada DPKP Kota Banda Aceh lebih canggih.
"Pemkot mestinya mengadakan armada yang baik untuk mendukung proses pemadaman kebakaran. Jangan sampai pemerintah Kota Banda Aceh tertinggal karena pesatnya pembangunan. Lihat saja, gedung Mall hanya tiga lantai saja apinya dipadamkan lebih dari 10 jam," komentarnya.
Ia menilai petugas damkar kurang tanggap saat kebakaran masih kecil sehingga tidak menemukan terlebih dahulu sumber api tersebut.
"Harusnya petugas tanggap langsung ke titik api dan lakukan pemadaman namun kita lihat ada jarak yang cukup jauh saat dilakukan pemadaman sehingga pada malamnya api kembali membara." ujarnya.
Perlu adanya pengasahan SDM petugas Damkar agar tidak terulang kejadian yang sama. Jika hal ini disebabkan oleh keterbatasan armada dan alat maka kata Abyadi, Ombudsman RI Provinsi Aceh mendorong hal ini menjadi atensi Wali Kota Banda Aceh.
"Ini harus menjadi atensi Wali Kota, terutama juga Gubernur Aceh. Lakukan segera audit dan evaluasi secara menyeluruh pada penanganan Damkar apakah itu dari armada atau dari petugasnya," tegasnya.***
