Iklan

Tim Labfor Cabang Medan Turun ke TKP Selidiki Penyebab Kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh

REDAKSI
4/07/22, 22:15 WIB Last Updated 2022-04-07T15:15:22Z


Banda Aceh - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan, Kamis (7/4/2022) hari ini, turun ke lokasi kebakaran Suzuya Mall, Banda Aceh.


Kedatangan Tim Labfor itu untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan pusat pembelanjaan yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Gampong Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Senin (4/4/2022).


Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kasat Reskrim, Kompol M Ryan Citra Yudha, SIK, Rabu (6/4/2022), mengatakan, bersama Tim Inafis Satuan Reskrim Polresta dan Tim Inafis Polda Aceh, Tim Labfor Cabang Medan akan turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mencari tahu penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan Suzuya Mall tersebut.


"Insya Allah pukul 11.00 WIB besok (hari ini-red), Tim Labfor Cabang Medan tiba di sini dan langsung menuju ke lokasi," ujarnya.


Karena itu, menurut Kompol M Ryan, sejak awal pihaknya belum berani memberi keterangan tentang penyebab pasti kebakaran Suzuya Mall, sebelum ada hasil penyelidikan mendalam dari Tim Labfor dan Inafis.


Untuk kerugian yang ditimbulkan akibat dari kebakaran itu, sebut mantan Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang ini, masih dihitung oleh manajemen Suzuya Mall.


"Harapan kita, penyebab kebakaran Suzuya Mall secepatnya diketahui dengan turunnya Tim Labfor dibantu Inafis ke lokasi kebakaran," pungkas Kompol M Ryan Citra Yudha.


Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (DPKP) Banda Aceh, Yubasri ST MSi, mengatakan, proses pemadaman api yang membakar Suzuya Mall Banda Aceh merupakan yang tersulit dan terlama. "Pemadamannya kurang lebih 32 jam, sejak api pertama kali muncul pada Senin (4/4/2022) pukul 11.30 WIB sampai Rabu (6/4/2022) pagi, petugas masih berjibaku memadamkan sijago merah," sebutnya.


Pada Rabu (6/4/2022) siang, api sudah mulai dapat dikendalikan, meski belum sepenuhnya padam karena masih terlihat asap keluar dari tumpukan barang.

"Harusnya barang-barang bisa dipindahkan dulu, jadi penyiraman yang dilakukan petugas di dalam bisa lebih fokus," kata Yubasri.


Kabid Pencegahan DPKP Banda Aceh, Nasri, juga mengungkapkan, kebakaran gedung Suzuya Mall merupakan yang terberat dan terlama dalam empat tahun terakhir.


Hal itu disebabkan konstruksi bangunan yang bertingkat dan laku api terkurung di dalam gedung, sehingga sulit diterobos langsung oleh petugas.

Hal lain, tambah Nasri, posisi titik api banyak dan menyebar di hampir semua sudut gedung. "Tapi, petugas kami tidak patah arang, tidak putus semangat, dan sesuai dengan motto kami 'Pantang Pulang Sebelum Pulang'.


Meski, ada dua petugas kami yang dilarikan ke rumah sakit dan diopname karena sesak dan banyak terhirup asap, tapi itulah bagian dari risiko dan konsekuensi pekerjaan kami," jelasnya.

Untuk saat ini, tambah Nasri, petugas tetap terus memonitor.

Sebab, sesekali asap dari tumpukan barang di dalam gedung Suzuya Mall masih terlihat dan petugas langsung mengantisipasinya dengan menyiramkan air.

Masih berjaga Informasi lain, dua hari setelah kebakaran yang menghanguskan Suzuya Mall Banda Aceh, sejumlah personel Polresta Banda Aceh masih berjaga-jaga di kompleks pusat pembelajaan tersebut.

Hal itu untuk menghindari terjadinya penjarahan di gedung itu.

Pantauan Serambi, Rabu (6/4/2022), polisi masih berjaga-jaga di sejumlah sudut bangunan mall tersebut.


Seluruh bangunan sudah dikelilingi dengan police line (garis polisi), pertanda bagi yang tidak berkepetingan dilarang masuk.


Pecahan kaca dan puing-puing bangunan yang hangus terbakar masih dibiarkan berserakan di halaman gedung tersebut.


Sejumlah pemilik gerai atau tenant yang ada di dalam mall itu, juga tampak ada yang sudah mengambil barang-barang yang tersisa untuk diselamatkan.


Untuk diketahui, seluruh gerai yang ada di lantai 1 masih selamat dari kobaran api, namun kondisinya sudah porak-poranda akibat terdampak proses pemadaman.

Gerai di lantai 1 ada Pizza Hut, KFC, J.Co, Chatime, dan Erafone.


Sementara di Jalan Teuku Umar, tepatnya di depan mall, hingga hari kemarin terlihat masih banyak warga yang datang untuk melihat-lihat pusat perbelanjaan itu.

Mereka datang sekedar mengabadikan kondisi terkini bangunan tersebut.


Apalagi saat sore hari, karena banyak warga yang berhenti melihat bangunan itu, menyebabkan jalan di depannya tampak padat.***

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tim Labfor Cabang Medan Turun ke TKP Selidiki Penyebab Kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh

Terkini

Adsense