Banda Aceh - Pemerintah Aceh akan kembali menggelar Penandatanganan Kontrak Bersama Tahap V sejumlah paket strategis (proyek) yang berasal dari Angggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2022.
Juru bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA dalam keterangan persnya mengatakan bahwa pelaksanaan Penandatanganan Kontrak Bersama Tahap V tersebut akan berlangsung pada hari Kamis (30/6/2022) besok sekitar pukul 09.00 WIB di Meuligoe Gubernur Aceh.
"Penandatanganan KB ini Insya Allah dihadiri langsung Gubernur Aceh sekaligus menyampaikan sambutan dan arahan," ujar Muhammad MTA, Rabu (29/6/2022) di Banda Aceh.
Menurut MTA dalam penandatanganan tersebut akan turut dihadiri Sekda dan pejabat utama jajaran Sekretariat Daerah (Setda) Aceh serta para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dengan mengikutsertakan Sekretaris, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan sejumlah rekanan.
"Target Pemerintah Aceh untuk percepatan proses pengadaan barang dan jasa yang telah dimulai sejak 7 Januari 2022 lalu, dengan telah diumumkannya melalui media massa Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintahan sumber dana APBA Tahun 2022," ungkap MTA.
MTA menjelaskan bahwa sebelumnya Pemerintah Aceh telah melaksanakan penandatanganan kontrak bersama sejumlah paket strategis di Aceh, yaitu pada tahap I sebanyak 714 paket dengan nilai Rp 1.008,79 M (satu Triliun 8,79 Miliar).
Kemudian pada tahap II ada 371 paket dengan nilai Rp 479,5 Miliar, tahap III 157 paket dengan nilai Rp 127,7 Miliar dan pada tahap IV ada 198 paket dengan nilai Rp 263,5 Miliar.
Pada penandatanganan tahap V ini akan dilaksanakan penandatanganan kontrak bersama sejumlah 226 paket senilai Rp 175,05 Miliar," ungkap MTA. Paket tersebut diantaranya adalah pengadaan peralatan untuk pelaku usaha mikro (UMKM) Gampong dan pengadaan bahan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang tersebar di Provinsi Aceh, sebesar Rp 15,5 Miliar.
Menurut MTA, dengan dilaksanakannya penandatanganan kontrak tahap V, maka Pemerintah Aceh telah menuntaskan pemilihan PBJ sebesar Rp 2,05 Triliun untuk mendorong percepatan perekonomian masyarakat untuk mendukung penuntasan proses pembangunan Provinsi Aceh Tahun 2022.
.jpeg)
