Banda Aceh - Dinas Peternakan Aceh mengakui bahwa Paket Pengadaan Sapi dan Kambing sebanyak 205 paket belum bisa dibayarkan, hal tersebut disampaikan oleh beberapa rekanan yang sudah bertemu langsung dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas Peternakan Aceh, Taufan Maulana, Selasa sore (28/06/2022).
Menurut mereka, pihak Dinas Peternakan Aceh belum bisa membayar pekerjaannya dikarenakan ada beberapa perusahaan belum selesai melaksanakan tugas seperti yang di inginkan Dinas.
Dengan tidak di selesaikannya permasalahan tersebut oleh beberapa perusahaan disitulah alasan pihak dinas belum bisa membayar pekerjaan 205 Paket Pengadaan Sapi dan Kambing pada tahun 2021.
Pihak rekanan mendesak Dinas Peternakan Aceh untuk segera memanggil para pihak pihak rekanan yang belum selesai melakukan laporan atau adminitrasi dan pertanggungjawabannya.
"Kami berharap mereka/para rekanan yang belum menyelesaikan proses laporan dan administrasi di panggil segera supaya semua bisa terselesaikan, tidak mungkin kami tahan badan, tahan malu dengan pihak yang kami ambil barang, mereka anggap kami kami ini penipu," ujar Amir salah satu rekanan.
“Pihak dinas selalu mengatakan ini semua masih mengacu pada Undang Undang No 51, betul mengacu pada undang undang tersebut, itu bagi yang belum selesai melaksanakan tugasnya, tapi yang sudah siap dan selesai melakukan tugasnya sudah lengkap kenapa harus di tahan juga pembayarannya, ini yang kami tidak masuk akal, kita tau ini uang ada, bahkan BPKP sudah mengatakan Aceh tahun ini tidak kekurangan anggaran apa lagi yang di tahan," tambah Amir.
Amir juga mengatakan ada total kontrak yang belum dibayar sama sekali oleh Dinas Peternakan Aceh tersebut sekitar 205 paket, yang dibawah saya ini ada 75 Paket pengadaan, sedangkan jumlah pekerjaan semua 205 paket dengan nilai kontraknya lebih kurang Rp16,3 Miliar. Baik itu pengadaan sapi juga pengadaan kambing dan itu semua sudah kita serahkan dan sudah diterima oleh pihak Dinas.
Sementara itu beberapa awak Media menyusuri dan mendalami permasalahan tersebut mulai dari pihak rekanan sampai ke pihak Dinas Peternakan Aceh.
Pihak Dinas Peternakan Aceh mengaku belum bisa memberikan keterangan terhadap permasalahan tersebut. "Ini semua masih dalam tahap review," ucap Taufan Maulana selaku Kuasa Pengguna Anggaran Paket Pengadaan Sapi dan Kambing Dinas Peternakan Aceh.
.jpeg)
