Iklan

Komisi V DPR Aceh Kembali Sidak RSUDZA, Kali Ini Bersama Sekda Aceh

REDAKSI
6/08/23, 16:47 WIB Last Updated 2023-06-08T18:48:59Z
Banda Aceh - Ketua Komisi V DPR Aceh beserta anggota kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Kamis (08/06/2023).

Dalam sidak kali ini Komisi V DPR Aceh mengajak serta Sekretaris Daerah Aceh, Bustami Hamzah yang didampingi Inspektur Aceh, Jamaluddin, Ketua Bappeda Aceh T.Ahmad Dadek dan Plt BPKA, Ramzi. 

Dalam sidak ini Komisi V DPR Aceh dan Sekda Aceh memantau langsung  pelayanan kesehatan dari para dokter dan tenaga kesehatan lainnya serta mengecek absensi kehadiran dokter piket. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas sarana dan prasarana yang ada.

Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani, mengharapkan adanya perbaikan dari manajemen RSUDZA terhadap pelayanan rumah sakit. Dalam pantauan pihaknya itu, Falevi mengaku mendapati sejumlah masalah, seperti tidak hadirnya dokter piket.

"Jadi kenapa antrean menumpuk, ya karena tidak ada dokter,” kata Falevi kepada awak media di sela−sela inspeksi mendadak tersebut.

Ketua Komisi V DPRA tersebut berharap dengan hadirnya Sekda Bustami beserta Kepala Inspektorat Aceh di dalam sidak tersebut dapat membuktikan bahwa pihaknya serius dalam membenahi manajemen di RSUDZA.

Sementara Sekda Aceh, Bustami Hamzah menegaskan, pelayanan kesehatan yang nyaman dan berkualitas harus dihadirkan untuk masyarakat Aceh yang berobat jalan maupun rawat inap di RSUDZA. Pemerintah Aceh, kata dia, akan mendukung peningkatan kualitas pelayanan agar lebih baik.

“Pak Dir (Direktur RSUDZA) berjanji bahwa penataan, pengelolaan, harus lebih baik, masyarakat harus terlayani dengan cepat dan tepat,” kata Sekda Bustami.

Sementara itu, Direktur RSUDZA dr. Isra Firmansyah, turut mengapresiasi pemantauan yang kembali dilakukan di rumah sakit tersebut.

Menurutnya dengan kegiatan yang berkali−kali tersebut merupakan wujud keseriusan DPRA dalam memperbaiki manajemen di rumah sakit.

"Artinya menunjukkan keseriusan pemerintah dan dewan yang terhormat untuk memperbaiki pelayanan di rumah sakit ini, sehingga masukan−masukan ini menjadi bahan pelajaran bagi kami di direksi dan manajemen untuk memperbaiki,” ujar dr Isra.

Selain itu, dr. Isra mengaku bahwa RSUDZA memiliki dua fungsi yang tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. “Juga mendidik, dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan bidan,” ungkapnya.

Selaku Manajemen RSUDZA, dr Isra mengaku akan melakukan pembenahan atas masukan−masukan dari pemantauan tersebut termasuk akan mencari solusi bagaimana mengatur kembali jadwal piket bagi dokter−dokter spesialis itu.

“Kita coba mengatur schedule yang baik, kalaupun tidak ada di BJP utamanya, itu akan digantikan oleh spesialistik yang sama sebagai back−up,” pungkas dr Isra. 
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Komisi V DPR Aceh Kembali Sidak RSUDZA, Kali Ini Bersama Sekda Aceh

Terkini

Adsense