Iklan

Musannif Mundur dari Kepengurusan DPW PPP Aceh sekaligus Kader Partai, Ini Penyebabnya

MohdS
8/23/23, 02:11 WIB Last Updated 2023-08-22T19:14:00Z
Banda Aceh - Merasa diperlakukan tidak adil dalam proses pencalonan bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI, Musannif Sanusi, SE, politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh, secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Wakil Ketua DPW PPP Aceh dan keanggotaan partai. Surat pengunduran diri tersebut sudah disampaikan kepada Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono di Jakarta pada Minggu 20 Agustus 2023.

Hal tersebut disampaikan Musannif saat menggelar konferensi pers di warkop Kupi Nanggroe, Batoh, Banda Aceh, Selasa 22 Agustus 2023.

Musannif menjelaskan alasannya mundur dikarenakan merasa kecewa atas keputusan DPP yang secara sepihak tanpa adanya konfirmasi dan pemberitahuan tidak mengajukan namanya ke KPU Pusat sehingga dalam Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPR RI namanya tidak tercantum. 

Dikatakan dirinya sudah melakukan pendaftaran langsung sebagai bacaleg DPR RI ke DPP PPP di jakarta. Segala proses sudah dilalui dan mendapatkan surat penugasan dari DPP sebagai bacaleg DPR RI. Tapi pada kenyataannya setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI secara resmi mengumumkan DCS namanya tidak ada.

"Ya pastilah saya kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil  saat mengetahui nama saya tidak ada dalam DCS," ujar Musannif.

Musannif merasa partai berlambang Ka'bah ini sudah tidak membutuhkannya lagi. Musannif menilai kalau masalah ini terjadi karena perbedaan sikap dirinya dengan DPP, dimana dia menolak untuk menandatangani surat yang diajukan DPP untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PPP.

Baginya ini  menjadi petunjuk untuk mengambil sikap tegas harus hengkang dari kepengurusan sekaligus kader partai yang sebenarnya sangat dicintainya karena sudah puluhan tahun bersama.

“Untuk apa lagi saya berada pada tempat yang tidak membutuhkan saya. Bukan saya yang tidak butuh PPP tapi PPP yang tidak butuh saya," ujarnya.

"Perbedaan prinsip dan cara pandang dalam partai harusnya bisa dibicarakan dengan baik dan tidak membunuh karakteristik siapa pun sebagai anggota di dalam partai," tambah Musannif. (MS).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Musannif Mundur dari Kepengurusan DPW PPP Aceh sekaligus Kader Partai, Ini Penyebabnya

Terkini

Adsense