Banda Aceh - Pj Wali Kota Amiruddin memastikan Pemerintah Kota Banda Aceh akan terus melakukan langkah konkrit dalam upaya pengendalian inflasi sesuai arahan Mendagri.
Hal itu disampaikan Amiruddin usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi dan percepatan realisasi belanja daerah secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dari pendopo, Senin, (21/8/2022).
Amiruddin menyampaikan saat ini Pemerintah Kota Banda Aceh terus memantau dan menjaga kestabilan harga bahan pokok terutama beras dan memitigasi terjadinya penimbunan barang yang menyebabkan kenaikan harga.
“Saat ini kita senantiasa terus memonitor berbagai komoditas barang dan jasa, yang mana bila muncul komoditi yang dapat memicu inflasi dapat segera dilakukan intervensi,” kata Amiruddin.
Pj Wali Kota Amiruddin juga menyampaikan, beberapa komoditas dalam minggu ini ada yang mengalami kenaikan, namun untuk ketersediaan stok cukup dan tersedia.
“Terkait kenaikan harga memang sudah terjadi di tingkat produsen seperti beras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan gula, mengingat Kota Banda Aceh bukan daerah sentra produksi, namun tetap memastikan distribusi komoditas tersebut berjalan lancar,” kata Amiruddin.
Pj Wali Kota juga mengatakan saat ini Pemko telah melakukan sejumlah langkah nyata seperti Operasi Pasar Khusus Gas LPG 3 Kg yang belangsung selama 5 lima hari di 9 Kecamatan, serta upaya lainnya.
“Selain upaya tersebut, kedepan kita juga akan menjadwalkan dan mengajak kepala OPD maupun pegawai untuk berbelanja ke Pasar Al-Mahirah Lamdingan (Gerakan Belanja di Pasar Al-Mahirah),” sebut Amiruddin.
Usai zoom meeting yang dipimpin langsung oleh Mendagri, Pj Wali Kota juga mengelar rapat pengendalian tindak lanjut pengendalian inflasi yang diikuti Forkopimda Kota Banda Aceh, BPS, Bulog serta jajaran OPD anggota TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kota Banda Aceh.***