Sabang - Pj Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Aceh, Safriati, bersama Ketua Umum TP PKK dan Ketua Umum Pembina Posyandu, Tri Tito Karnavian, menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat di Posyandu Baroena, Gampong Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Selasa (1/10). Acara ini diadakan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam upaya memperkuat peran posyandu di berbagai bidang.
Kegiatan penyerahan bantuan ini juga diikuti oleh Pj Walikota Sabang Andri Nourman dan istrinya, Pj Ketua PKK Sabang Zikri Hayati.
Dalam sambutannya, Tri Tito Karnavian menekankan bahwa Posyandu harus mampu menjalankan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Standar ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan dan pemukiman, sosial, serta ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Menurutnya, posyandu tidak hanya berperan sebagai pusat layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga sebagai lembaga yang mendukung pembangunan masyarakat di tingkat desa.
"Posyandu adalah lembaga penting di desa yang berfungsi untuk mendata dan menyelesaikan masalah-masalah warga. Harapannya, posyandu bisa terus bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa hingga kabupaten, sehingga pelayanan yang diberikan lebih efektif,” ujar Tri Tito Karnavian.
Seremonial penyerahan bantuan dilakukan Tri Tito Karnavian bersama Safriati didampingi Pj Walikota Sabang dan Pj Ketua PKK Sabang. Selain itu juga turut didamping oleh sejumlah pengurus PKK Pusat.
Adapun bantuan yang diserahkan pada kesempatan tersebut di antaranya:
– Bantuan pembangunan Posyandu (Banper).
– Sembako sebanyak 610 paket dari TP PKK Pusat.
– 100 Tas Siaga Bencana dari Ditjen Bina Adwil, sebagai bagian dari implementasi Posyandu bidang Trantibumlinmas.
– 100 paket telur untuk keluarga stunting dan berisiko stunting, sebagai implementasi Posyandu bidang kesehatan.
– Bantuan pembuatan septik tank untuk 400 rumah yang membutuhkan, terkait program Posyandu bidang perumahan rakyat.
– Bantuan disabilitas berupa 5 kursi roda dan 1 kursi roda khusus untuk cerebral palsy, sebagai implementasi Posyandu bidang sosial.
– Bantuan respon kasus senilai Rp500.000 untuk 15 anak terlantar, berupa beras, minyak goreng, susu bubuk, dan biskuit, sebagai bagian dari program Posyandu bidang sosial.
– 100 unit Life Jacket untuk nelayan dari BPBA, bagian dari implementasi Posyandu bidang Trantibumlinmas.
– 100 batang bibit kelapa pandan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan.
– Penyerahan layanan kependudukan berupa KTP, KIA, dan akta kelahiran.
– Kit Aksi Bergizi untuk enam sekolah, dengan penyerahan simbolis kepada satu sekolah, sebagai implementasi Posyandu bidang pendidikan.
Tri Tito juga berharap agar masyarakat yang membutuhkan dapat melaporkan permasalahan mereka melalui posyandu, karena salah satu fungsi utama posyandu adalah memberikan pelayanan sosial yang tepat sasaran.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan, dan posyandu terus memainkan perannya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.***