Banda Aceh - Dalam rangka menjaga rangkaian pilkada 2024, Polresta Banda Aceh menggelar zikir akbar dan doa bersama di halaman Mapolresta setempat, Minggu (20/10/2024).
Zikir yang dipimpin langsung Ustaz Zul Arafah ini dihadiri Dir Binmas Polda Aceh, Kombes Pol Sugeng Hadi Sutrisno, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, Pj Wali Kota, Ade Surya, Anggota DPRK, TNI Polri, Bhayangkari serta sejumlah pihak lainnya.
Selain itu, juga dihadiri para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banda Aceh yang akan bertarung dalam pilkada tahun ini, termasuk para pengusung dan pendukungnya.
Zikir yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan selesai hingga pukul 11.20 WIB ini berlangsung khusyuk dan hikmat, meski cuaca cerah dan matahari agak terik.
Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli usai kegiatan mengungkapkan, tujuan digelarnya zikir akbar ini adalah sebagai bentuk peran pihaknya untuk memelihara demokrasi itu sendiri.
"Artinya Polresta Banda Aceh salah satu institusi yang memelihara demokrasi yang ada di kota Banda Aceh," ujarnya.
Fahmi pun berharap sekaligus mengajak semua pihak untuk menjaga seluruh rangkaian pilkada 2024 ini dapat berlangsung secara aman, damai, dan sejuk.
"Kota Banda aceh merupakan barometer, apabila pelaksanaan pilkada 2024 sukses di kota Banda Aceh, maka jadi contoh untuk kabupaten/kota lainnya," jelasnya.
"Mari kita jaga rangkaian pilkada 2024, khususnya di kota Banda Aceh agar damai, aman dan sejuk," ajak Kapolresta.
Sementara, Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya mengapresiasi Polresta Banda Aceh bersama jajarannya yang telah menggelar dan menginisiasi kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan perwujudan untuk menciptakan pilkada damai, sekaligus merajut persatuan untuk bisa menghadirkan suasana damai di kota Banda Aceh.
"Terima kasih kepada Polresta Banda Aceh dan jajarannya yang telah menggelar serta menginisiasi kegiatan ini," ujar Ade.
Dirinya pun mengimbau seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemko Banda Aceh untuk menjaga netralitas untuk mendukung pilkada damai sebaik-baiknya.
"Pilkada bukanlah ajang untuk saling menghujat, mencaci apalagi melakukan tindakan pidana, namun pilkada adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kedewasaan dalam demokrasi," ungkapnya.
"Dalam pilkada pasti ada perbedaan, perbedaan itulah yang menjadi sarana untuk mengingat, melengkapi dan membangun," katanya.
Dalam penggalan tausyiahnya, Ustaz Zul Arafah juga sempat mengingatkan semua pihak agar tidak sogok menyogok atau melakukan serangan fajar saat waktu pemilihan nanti.
"Orang yang menyogok, yang disogok masuk dalam api neraka. Dunia ini hanya sesaat, bukankah kita semua ingin selamat?," tegas Ustaz Zul di hadapan jemaah.
"Semua sudah ditakdirkan Allah, tidak ada yang bisa merubah takdir-Nya Allah, kecuali doa dari hamba-hamba-Nya," ucapnya.
Dalam momen kegiatan Zikir Akbar dan doa bersama untuk Pilkada Damai 2024, Kapolresta bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kota Banda Aceh menyerahkan santunan kepada para anak yatim.