Banda Aceh – Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman, memaparkan evaluasi capaian kinerja UIN Ar-Raniry tahun 2020-2024 serta arah Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029 dalam Rapat Kerja (Raker) UIN Ar-Raniry 2024 yang berlangsung di Auditorium Prof Ali Hasjmy, UIN Ar-Raniry, pada Selasa (1/10/2023).
Dalam pemaparannya, Mujiburrahman menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh dekan dan direktur pascasarjana yang telah melaporkan pencapaian mereka dalam Raker 2024. Ia memberikan evaluasi serta usulan program untuk peningkatan kualitas institusi di masa mendatang.
“Kepemimpinan adalah tindakan, bukan sekadar posisi,” tegasnya. Menurutnya, seorang pemimpin harus aktif mengambil tindakan yang bermanfaat bagi kemajuan institusi, tidak hanya diam setelah mendapatkan jabatan.
"Apa yang kita raih saat ini adalah hasil dari ikhtiar akademik yang baik, dan saya berterima kasih atas kontribusi seluruh pihak,” tambahnya.
Meski demikian, Mujiburrahman mengakui masih ada sejumlah aspek yang perlu ditingkatkan, di antaranya tata kelola organisasi dan kepemimpinan, peningkatan jumlah mahasiswa baru, pencapaian target mahasiswa asing, serta layanan akademik dan administrasi yang masih perlu pembenahan.
“Masalah kepemimpinan, terutama terkait hubungan antara pimpinan dan bawahan, jika terjadi persoalan, maka perlu segera diselesaikan agar tidak mengganggu tata kelola organisasi. Dibutuhkan seni kepemimpinan untuk menangani hal ini secara profesional,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga mengumumkan sejumlah kebijakan dan program perbaikan, termasuk pembenahan tata kelola kelembagaan, evaluasi leadership, serta rebranding dan sosialisasi UIN Ar-Raniry agar semakin dikenal luas.
Ia juga menyampaikan pentingnya penyediaan paket beasiswa bagi mahasiswa lokal, nasional, dan internasional guna mendukung Pendidikan di kampus tersebut.
Lebih lanjut, Mujiburrahman menyoroti perlunya pembenahan sistem pendataan melalui aplikasi SINTA dan SISTER bagi dosen. “Jika pembenahan ini dilakukan dengan benar, saya yakin UIN Ar-Raniry dapat masuk dalam tiga besar perguruan tinggi nasional,” ujarnya.
Di akhir paparannya, ia menegaskan pentingnya peningkatan layanan akademik dan administrasi, serta penguatan mentalitas dan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan. Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai juga menjadi prioritas guna menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung.
“Kami akan memastikan tersedianya fasilitas yang nyaman untuk mendukung pelayanan administrasi dan akademik bagi mahasiswa,” tutupnya.***