Iklan

Pemerintah Aceh Harus Berani Dalam Mengambil Langkah Kebijakan Lockdown

REDAKSI
4/04/20, 14:14 WIB Last Updated 2020-04-04T15:27:48Z
Muhammad Chaidir
NOA | Banda Aceh - Seperti yang kita ketahui saat ini penyebaran Corona Virus (Covid-19) menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Di Indonesia, kasus Coronavirus jenis baru yang ditemukan itu sudah mulai tersebar ke berbagai daerah. Bahkan, ada daerah di Indonesia dengan katagori mengkuatirkan.

Namun, patut kita berikan apresiasi terhadap pemerintah Indonesia yang saat ini terus bekerja dan mengawasi serta memfasilitasi dalam menangani dan melaporkan korban dari virus ini.

Akan tetapi, dalam hal Pencegahan dan penanggulang Covid-19 belum ada kebijakan yang kongkrit dari pemerintah Aceh.

Hal itu terlihat di saat Covid-19 terus berkembang,  pemerintah Indonesia khususnya Aceh sampai saat ini belum memberlakukan sistem lockdown dan malah melarang daerah-daerah lain untuk melakukan lockdown.

Jika dilihat Covid-19 ini terus bertambah di Indonesia yang saat ini sudah mencapai 1790 pasien, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh masih sekitaran 112 orang dan yang meninggal mencapai 170 jiwa, di Aceh sendiri telah dinyatakan positif 5 orang, dan 2 orang meninggal.

Jika permasalahanya karena menimbang perekonomian masyarakat, lalu untuk apa masyarakat disuruh untuk melakukan social distancing, memberlakukan jam malam serta menutup warung-warung kopi, dan berdiam diri dirumah.

Kita tidak bisa hanya dengan social distancing dan berharap masyarakat untuk duduk berdiam diri dirumah saja, bagaimana perekonomian dapat berjalan jika tidak ada transaksi antara pedagang dan pembeli, jika mengandalkan teknologi sekali pun tidak semua masyarakat memiliki dan bisa dalam menggunakannya.

Justru, dengan hanya mengandalkan transaksi online ini akan mempersulit perekonomian dan kebutuhan masyarakat itu sendiri, tidak semua nya kita yang berada di negara ini mampu secara ekonomi.

Banyak dari mereka yang biaya hidupnya bergantung daripada bekerja harian, ini juga harus di perhatikan oleh pemerintah.

Disamping itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, Pemerintah Aceh sudah saat nya mengambil opsi untuk menerapakan sistem lockdown, mengingat jumlah yang terpapar oleh Covid-19 tiap harinya terus bertambah.

Jika dibiarkan maka ini akan menjadi persoalan besar dan semakin sulit untuk di tanguhkan khusunya di Aceh yang belum separah seperti daerah lain, lockdown bukan berarti harus bersifat nasional bahkan dalam lingkup kelurahan, kecamatan, itu bisa di lakukan jadi untuk lockdown sebenarnya kita tidak harus menunggu instruksi dari pusat.

Kenapa kita harus melakukan lockdown?, secara umumnya, loackdown dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 dan memperlambat laju kurva epidemiologis, dengan kata lain, kita bisa lebih fokus dalam hal penanganan Corvid-19 sehingga dapat memberikan waktu bagi sistem kesehatan agar bisa menampung semua orang yang membutuhkan perawatan.

Jadi, kita hanya fokus daripada masalah dari dalam saja, dan tidak perlu terlalu khawatir akan masuknya kembali virus itu dari luar karena sistem masuk telah kita tutup, jadi yang kita stop itu adalah keluar masuknya orang atau perpindahan orang dari satu daerah ke daerah yang lain.

Akan tetapi, loackdown tidak untuk membatasi barang-barang seperti bantuan logistik dan obat-obatan tetap dibiarkan masuk. Layanan penting seperti rumah sakit, apotik, supermarket, serta pasar juga akan tetap di buka dengan beberapa peraturan tertentu, tergantung seberapa besarnya persebaran Covid-19 di daerah tersebut.

Sejauh ini, sejumlah kabupaten/kota maupun provinsi di Indonesia masih bisa dilakukan, khususnya di Aceh.

Tidak bisa dipungkiri,  menerapkan lockdown yang paling penting harus mempunyai data, yang menyangkut dimana saja wilayah yang terdapat persebaran Covid-19 paling banyak, maka wilayah itu yang harus di dahulukan untuk melalukan lockdown akan tetapi alangkah baiknya daerah-daerah yang belum terpapar Covid-19 untuk berjaga-jaga dengan menerapkan sistem lockdown atau membatasi untuk melindungi wilayahnya dari Covid-19.

Maka untuk itu kita berharap kepada pemerintah, untuk meninjau kembali dalam pengambilan opsi lockdown sebelum semuanya terlambat kita sudah terlambat dalam mengantisipasi setidaknya kita tidak terlambat dalam hal menangani, sudah saatnya kita mengambil langkah lockdown sebelum virus tersebut menyebar ke seluruh Indonesia.

Terakhir, sebagai warga negara yang baik tentunya kita harus membantu pemerintah dengan memberikan gagasan/ide atau kritik yang membangun mengenai kebijakan yang di berlakukan. Untuk teman-teman yang tidak memiliki keperluan yang mengharuskan untuk keluar rumah sebaiknya tetap berada dirumah ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati Karena ini bukan hanya persoalan pemerintah melainkan persoalan kita bersama.


Muhammad Chaidir,
Lhoksukon Aceh Utara, aktivis mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pemerintah Aceh Harus Berani Dalam Mengambil Langkah Kebijakan Lockdown

Terkini

Adsense