 |
| Kondisi rumah Siti Asarah, janda miski di Gampong Buluh Dori, Subulussalam |
NOA | Subulussalam - Siti Asarah (39) menatap nanar saat sejumlah wartawan mendatangi pondok rumahnya yang terkesan tidak layak huni, Selasa (15/12/2020).
Janda cerai hidup warga Gampong Buluh Dori, Kilometer 11 Kecamatran Simpang Kiri, Kota Subulussalam itu tinggal bersama dua anaknya di rumah kayu yang berlantaikan tanah.
Dijumpai dirumah berdindingkan papan dan beralaskan tanah dengan atap rumah mulai bocor itu, Siti Asarah dengan raut kesedihan menceritakan kehidupanya yang pas-pas sehingga memaksa kedua orang anaknya untuk tidak melanjutkan sekolahnya kejenjang perguruan tinggi karena tidak mempunyai biaya.
"Selama lima tahun ini kami tinggal disini, rumah kami ini, kalau hujan terpaksa berpindah tidur dari tempat tidur karena bocor," kata Siti Asarah menceritakan.
Disebutkannya, rumah tersebut dibangun dari hasil upahnya bekerja disalah satu rumah warga setempat. "Setelah membeli tanah ini, saya berinisiatif membangunkan rumah hingga seperti ini biar bisa kami tempati," tutur Siti.
Untuk kebutuhan di kamar mandi, Siti Asarah mengakui, keluarganya menggunakan kamar mandi di luar rumah dengan kondisi kamar mandi yang berdinding palstik dan karung bekas. "Ya meski seperti ini, kami masih tetap yakin untuk terus bertahan," pungkasny.
Amatan awak media ini, Siti Asarah dan kedua anaknya menempati rumah berukuran 5 x 5 meter beralaskan tanah, ada sebuah tikar yang digelar di dalam kamar satu-satunya di rumah ini untuk mereka membaringkan badan. Untuk memasak, Siti Asarah masih menggunakan tungku api sederhana dengan alat masak seadaanya.(RED).
.jpeg)
