 |
| Seruan aksi Gerakan Aneuk Sadar Sejarah Banda Aceh terkait IPAL |
NOA l Banda Aceh - Merespon pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Gampong Pande, Kota Banda Aceh, Gerakan Aneuk Sadar Sejarah (Gass) akan aksi ke Kantor Walikota setempat.
"Kami sudah lakukan konsolidasi, diskusi dan juga sudah memasukkan surat pemberitauan aksi ke Polresta Banda Aceh, kita sudah 99 persen siap melawan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Gass, Aiman.
Perlawanan ini, katanya, sehubungan dengan pembangunan proyek IPAL di Banda Aceh yang berada di lokasi cagar budaya.
"Gampong Pande terdapat banyak situs sejarah yang berada di lokasi pembangunan IPAL, seharusnya pemerintah kota Banda Aceh harus melestarikan sejarah-sejarah yang ada di lokasi tersebut, bukan malah menghancurkan atau merusaknya," tegas Aiman.
Lebih lanjut, Aiman menyebutkan, walaupun ada isu itu bukan makam para Raja dan tokoh ulama, Pemerintah juga harus melestarikannya, apalagi di gampong Pande.
"Dan jami yakinkan dengan pernah dibatalkan pembangunannya pada tahun 2017 lalu itu menguatkan bahwa disitu adalah makam sejarah, jadi Pemerintah harus melindungi itu," kata Aiman.
Disamping itu, lanjutnya, perlawan terhadap proyek IPAL di Gampong Pande melihat masyarakat banyak yang menolak proyek IPAL tersebut.
"Maka kami pastikan pada tangggal 22 Maret 2021 kami akan menggelar aksi di depan Kantor Walikota Banda Aceh," kata Aiman.
Karena itu, lanjutnya, pihaknya juga berharap kepada masyarakat Kota Banda Aceh untuk ikut hadir melawan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap masyarakat.
"Bangsa yang paling bodoh adalah bangsa yang lupa akan sejarah, Walikota harus pro terhadap sejarah-sejarah yang ada di Koetaradja ini, dan pemerintah harus melestarikan sejarah yang ada supaya tidak ada keliruan kedepannya oleh masyarakat terhadap sejarah, dan tidak lupa akan sejarah," tegas Aiman.(RED).
.jpeg)
