Iklan

Tinjau Proyek Jalan Peureulak - Batas Gayo Lues, Pj Gubernur Aceh Ingatkan Rekanan Untuk Jaga Kualitas

REDAKSI
10/24/22, 20:39 WIB Last Updated 2022-10-24T13:39:44Z
Aceh Timur - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dan rombongan meninjau progres peningkatan jalan Peureulak - Lokop - Batas Gayo Lues, Minggu (23/10/2022).

Setibanya di basecamp segmen 1, di Desa Paya Uno, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, rombongan Pj Gubernur Aceh, disambut Kadis PUPR Aceh, Mawardi, Pj Bupati Aceh Timur, Ir Mahyuddin, Anggota DPRA Iskandar Usman Al-Farlaky. Kemudian Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri, Sekda, Dandim, Kapolres, Kajari, serta unsur kepala OPD, rekanan pelaksana proyek multi years contract (MYC), dan jajaran Muspika.

Setelah mendengar pemaparan Kadis PUPR Aceh, Mawardi, dan KPA proyek MYC, Hasrizal Kurnia, Pj Gubernur Aceh, 
mengingatkan rekanan agar memacu progres pekerjaan sebelum masa kontrak habis akhir Desember 2022.

Bila perlu, katanya, rekanan menambah alat, dan tenaga kerja untuk memacu pengerjaan agar selesai sesuai kontrak yang sudah ditetapkan.

"Tapi jangan mengejar waktu, hasilnya asal-asalan, pengerjaan jalan ini harus benar-benar bagus dan menjadi peninggalan yang baik. Kalau perlu tahan 50 tahun, atau minimal tahan 20 tahun," ungkap Pj Gubernur Aceh.

Pj Gubernur Aceh juga mengingatkan rekanan agar mewaspadai segala resiko sejak dini. "Jangan setelah diresmikan, setahun kemudian rusak. Jadi dari sekarang ditangani dengan baik, jangan kualitasnya hilang karena berbagai alasan," tegasnya.

Sementara itu, T Aiyub, rekanan segmen 2 Proyek MYC, memohon kepada Pj Gubernur Aceh untuk perpanjangan masa kerja, mengingat tingginya rintangan yang dihadapi rekanan di lapangan, di samping masa pengerjaan yang tinggal 2 bulan lagi.

"Kami bertanggungjawab terhadap kualitas, karena itu pak Gubernur kami mohon perpanjangan kontrak 50 hari saja," ungkap T Aiyub.

Menanggapi permohonan rekanan itu, Pj Gubernur Aceh merespon positif, dan meminta PUPR Aceh, agar mempelajari regulasi terkait dengan perpanjangan masa kerja tersebut.

"Kalau boleh dilakukan perpanjangan kontrak ya lakukan, yang penting kualitas terjamin agar Aceh ini maju," kata Pj Gubernur Aceh.

Sementara itu, Kadis PUPR Aceh, mengatakan panjang jalan proyek MYC Peureulak - Lokop - Batas Gayo Lues, sepanjang 111 km yang terbagi tiga segmen.

Segmen 1 (43 km) dikerjakan oleh PT Subota International Contractor dengan nilai kontrak Rp 144 miliar. 

Segmen 2 (40 km) dikerjakan PT Sumber Sari Medan Smart, dengan nilai kontrak Rp 172 miliar, selanjutnya segmen 3 (28 km), dikerjakan oleh PT Wanita Mandiri Perkasa dengan nilai kontrak Rp 204 miliar.

Secara kontrak, kata Kadis PUPR Aceh, Mawardi, ketiga kontrak berakhir pada Desember 2022. Namun, ada sejumlah persoalan yang memperlambat pengerjaan, yaitu saat proses lelang adanya audit BPKP yang didalami oleh LKPP Pusat(Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). 

Kemudian adanya Legal Opinion (LO) dari Kejaksaan sehingga segmen 2 baru bisa dilelang pada April 2021, segmen 3 dilelang pada September 2021 sehingga segmen 2 dan 3 hilang masa pengerjaan 6-8 bulan. Begitu juga segmen 1 dilelang ulang dan baru berkontrak akhir November 2021 yang nyaris hilang 1 tahun waktu pengerjaan.

Selain itu, jelas Mawardi, karakter ruas jalan segmen 2 dan 3 merupakan daerah pegunungan, curah hujan tinggi dan sering longsor.

Namun demikian, ungkap Mawardi, ketiga rekanan sangat serius bekerja, mengikuti arahan untuk menambah alat kerja, dan jam kerja. Pun demikian, ungkap Mawardi, tingginya curah hujan saat ini tetap mempengaruhi kecepatan pelaksanaan.

"Namun kita akan upayakan bekerja maksimal sesuai dengan kontrak. Dan sesuai arahan pak Gubernur (terkait perpanjangan kontrak) kita akan lihat regulasi yang ada agar tidak bertentangan dengan aturan, kita tetap upayakan agar jalan ini fungsional, dan sangat diperlukan dukungan dari DPRA karena proyek MYC ini digagas secara bersama," ungkap Mawardi.

Sementara itu, Anggota DPRA Iskandar Usman Al-Farlaky, mengatakan sesuai harapan masyarakat agar ruas jalan proyek MYC Peureulak Lokop Batas Gayo Lues agar segera fungsional jika tidak akan berdampak buruk terhadap ekonomi masyarakat.

"Harapan besar masyarakat menginginkan agar ruas jalan MYC ini bisa segera selesai dan fungsional di tangan Pak Gubernur Aceh, terimakasih pak atas kunjungannya," ungkap Iskandar Al-Farlaky.

Iskandar mengatakan sebagai ketua pansus ruas jalan ini. Dulu, katanya dikerjakan singel years ( dialokasikan 20 miliar per segmen) namun dikerjakan di atas rusak dibawah sehingga pemerintah Aceh dan DPRA sepakat dikerjakan secara MYC yang mengalokasikan anggaran sekitar 500 miliar lebih.

"Tujuannya agar jalan ini dapat dibangun secara permanen dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Aceh Timur, dan Gayo Lues," ungkap Iskandar.

Iskandar juga mengaku pihaknya memahami rintangan yang dihadapi rekanan dalam pengerjaan di lapangan, namun demikian ia berharap meski pengerjaan mengejar waktu itu tapi  tetap mengutamakan kualitas.

"Terkait perpanjangan dengan kontrak akan kita lakukan evaluasi dengan dengan ketentuan yang ada," cetusnya.

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Timur, Ir Mahyuddin, pengerjaan proyek MYC Peureulak Lokop Batas Gayo Lues akan berakhir pada Desember 2022 mendatang.

"Karena itu, kami memohon pengerjaan agar dituntaskan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Jangan sampai kontrak diputuskan, karena harapan rakyat Aceh Timur agar jalan ini bisa fungsional," ujar Pj Bupati Aceh Timur. 
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tinjau Proyek Jalan Peureulak - Batas Gayo Lues, Pj Gubernur Aceh Ingatkan Rekanan Untuk Jaga Kualitas

Terkini

Adsense