NOA | Sigli - Pencatutan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada daftar penerima dana hibah penanganan Covid-19 dari Pemerintah Aceh langsung mendapat direspon keras dari pengurus HMI Cabang Sigli.
"Pencatutan HMI pada daftar tersebut sangat tidak etis, tanpa nomenklatur yang spesifik dan membuktikan kita abai pada nilai transparansi," tegas ketua Umum HMI Cabang Sigli, Mahzal Abdullah, Rabu (13/1/2021).
Ia menjelaskan, HMI di Aceh terdiri dari 12 Cabang dan 1 Badan Koordinasi, tentunya nomenklatur penerima itu harus jelas. "Jangan benturkan HMI dengan ummat disaat seperti ini, dan saya nyatakan secara terbuka bahwa HMI Cabang Sigli tidak menerima uang ummat itu sepeserpun," tegas Mahzal.
Senada dengannya, kabid PAO HMI Cabang Sigli, menyatakan bahwa ini upaya pendiskreditan dan merusak citra independensi Himpunan Mahasiswa Islam di mata umat.
"Perlu kiranya penyebutan HMI secara spesifik dalam tiap anggaran yang dikucurkan, kami merasa dirugikan dan menilai ini sebagai upaya pelemahan gerakan HMI,' tutup Agus.
Sebelumnya, Pemerintah Aceh telah merilis nama organisasi penerima dana hibah penanganan Covid-19 tahun 2020 di Aceh, sesuai dengan Keputusan Gubernur Aceh, Nomor 426/1675/2020. Salah satunya terdapat HMI sebagai penerima dana tersebut.(RED).