Iklan

Dyah Erti: Pengurus Ormas harus Menguasai Metode Komunikasi

REDAKSI
2/20/22, 16:14 WIB Last Updated 2022-02-20T09:14:38Z


Banda Aceh - Pengurus sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas), harus menguasai metode dalam berkomunikasi secara efektif dan menguasai materi yang dikomunikasikan, agar setiap program kerja dan upaya koordinasi antar instansi dan lembaga maupun dengan masyarakat akan mampu terjalin dengan baik. “Guna memiliki kemampuan komunikasi yang baik, latihan menjadi hal yang penting untuk mengasah kemampuan berkomunikasi tersebut,” kata Ketua Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh, Dyah Erti Idawati, saat menyampaikan materi pada acara penutupan Pelatihan Persuasive Speaking bagi Pengurus PW BKMT Aceh, di Hermes Palace Hotel, Sabtu (19/2/2022).


Menurut Dyah cara berkomunikasi kita menjadi cerminan diri dan menjadi alat bagi lawan bicara mempersepsikan diri kita. Lima menit pertama saat bertemu orang baru, adalah lima menit yang krusial. “Sebab dalam waktu singkat itulah kita akan dinilai dan dipetakan, di alam bawah sadar lawan bicara kita. Dan itu sangat tergantung dengan kemampuan komunikasi yang kita miliki. Untuk itu, hanya ada satu cara, yaitu latihan, latihan dan latihan,” ujar Dyah Erti.


Sementara itu, dalam sambutannya saat menutup kegiatan yang telah berlangsung sejak Kamis, (18/2) ini, Dyah Erti juga mengingatkan pentingnya kecakapan berkomunikasi. Oleh karena itu, Dyah mengimbau para peserta yang merupakan pengurus dari pengurus BKMT kabupaten/kota ini untuk memanfaatkan hasil pelatihan ini. “Selama dua hari penuh kita telah dilatih dan digodok dengan berbagai metode dan tips, tentang bagaimana berkomunikasi dengan baik dan efektif.


Kita juga dilatih bagaimana memperkuat rasa percaya diri, agar komunikasi yang kita lakukan berbuah positif, baik bagi diri kita sendiri mau pun bagi pihak lain. Sebagai pengurus dan anggota BKMT, meningkatkan keefektifan cara dan metode kita berkomunikasi sangat penting,” kata Dyah Erti.


Ibu dari dua orang putra ini menambahkan, kemampuan berkomunikasi akan berpengaruh pada sukses atau tidaknya pembicaraan. Sementara kemajuan sebuah organisasi, sangat tergantung pada kemampuan para anggotanya dalam menyampaikan visi dan misi organisasi kepada khalayak. ”Apalagi BIKMT, sebagai sebuah organisasi dakwah, maka kemampuan komunikasi menjadi penting sebagai upaya mendukung Aceh sebagai daerah yang bersendikan syariat Islam. Kita adalah wajah Islam yang dapat terlihat dengan mudah di masyarakat. Sehingga, kita harus menjaga agar cara kita berkomunikasi senantiasa memancarkan spirit Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” tutur Dyah.


Wanita yang juga Ketua TP PKK Aceh itu meyakini, jika para peserta menerapkan semua tips serta ilmu yang didapatkan dalam pelatihan itu, maka kemampuan berkomunikasi para peserta akan mengalami kemajuan yang signifikan. “Harapan saya, selepas pelatihan ini, BKMT akan semakin menunjukkan performa yang optimal dalam rangka turut mewujudkan keparipurnaan Aceh sebagai daerah bersyariah. Sebagaimana kita ketahui, kemampuan persuasi juga dicontohkan oleh junjungan kita Nabi Besar Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam yang menjadikan dakwah sebagai modal yang penting dalam menyebarkan syiar Islam ke seluruh penjuru dunia,” imbuh Dyah Erti.


Dosen Teknik Arsitektur Unsyiah itu menambahkan, berbagai tantangan masih akan muncul dan menjadi hambatan bagi pelaksanaan syariah Islam yang kaffah di Bumi Serambi Mekah. Untuk itu, Dyah Erti optimis, upaya dakwah yang dilakukan BKMT dapat tersampaikan dengan baik, seiring dengan meningkatnya kemampuan para kader dalam menyampaikan serta memetakan jalan dan cita-cita negeri syariah. 


“Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi, dari lubuk hati yang paling dalam, atas komitmen para peserta. Baik dalam penyiapan, pelaksanaan dan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini, mau pun dalam menjalankan visi misi organisasi. Kiranya seluruh komitmen dan pengabdian tersebut dapat menjadi sumbangan berarti bagi generasi penerus Islam di Aceh. Insya Allah, Aceh akan menjadi sumber cahaya pengetahuan yang terus menerangi dunia Islam di Nusantara,” pungkas Dyah Erti.***

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dyah Erti: Pengurus Ormas harus Menguasai Metode Komunikasi

Terkini

Adsense