Iklan

Kepala Bappeda Aceh Minta Daerah Cari Tambahan Sumber Pendanaan Karena Berkurangnya Dana Otsus

REDAKSI
3/29/22, 18:09 WIB Last Updated 2022-03-29T11:09:47Z


Aceh Singkil - Kepala Bappeda Aceh HT Ahmad Dadek, hadir mewakili Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tahun 2023 Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (29/3/2022).


Selain Ahmad Dadek, hadir juga perwakilan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Kopersai Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta tim ahli Bappeda Aceh.


Saat memberikan sambutan Dadek mengatakan, bahwa dana ostsus yang diterima Aceh, berkurang. Dari sebelumnya sekitar Rp 7 triluan menjadi Rp 3,5 triluan.


Berkurangnya dana otonomi khusus Aceh (DOKA) tersebut, secara otomatis transfer provinsi ke kabupaten/kota menurun.


Terkait hal itu, ia meminta pemerintah kabupaten/kota khususnya kepala Bappeda harus sudah memulai mencari sumber pendanaan baru untuk membiayai pembangunan.


"Terutama kepada Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Singkil, mulai sekarang sudah boleh memikirkan bagaimana mencari sumber pendanaan baru," kata Ahmad Dadek.


Salah satunya sebut Dadek, yang bisa menjadi sumber pendanaan adalah dana corporate social responsibility (CSR). Kemudian, dana-dana dari LSM.


"Kami di Banda Aceh CSR yang sudaha kami garap Rp 73 miliar untuk tahun 2022, LSM Rp 154 miliar. Uangnya bukan untuk kita dikelola, tapi digunakan untuk masyarakat," kata Dadek.


Sebelumnya Dadek menyebutkan, dana Otsus yang diterima Aceh pada tahun 2023 hanya berkisar Rp 3,5 triliun dari sebelumnya Rp 7 triliun.


Dari Rp 3,5 triliun, pada tahun 2023 diplotkan untuk JKA sebesar Rp 1 triliun. Sehingga tersisa Rp 2,5 triliun.


Sebab, program JKA sudah menjadi komitmen Pemerintah Aceh, tetap diteruskan.


Selanjutnya DOKA yang tersisa Rp 2,5 triliun setelah dipotong JKA, dianggarkan untuk anak yatim sekitar Rp 300 miliar, beasiswa Rp 250 miliar dan rumah duafa sekitar Rp 400 miliar.


"Maka kira-kira terisasa Rp 2 triliun, ini yang dibagi dua. 60 persen untuk provinsi dan 40 persen kabupaten/kota," tukasnya.


Selain mengulas DOKA, TH Ahmad Dadek juga mengajak Pemkab Aceh Singkil, mendorong Pemerintah Pusat, percepat realisai pembangunan tanggul pengendali banjir Singkil yang telah menjadi program prioritas nasional.


Disebutkan, tanggul sepanjang kira-kira 23 Km dengan pagu anggaran Rp 750 miliar.


Baru terealisasi satu Km lebih dengan anggaran yang terealisasi Rp 18 miliar.


"Tanggul pengendalian banjir terus sinergi, agar pusat terus menurunkan kegiatannya," kata Dadek.


Pada kesempatan itu Dadek pun menyampaikan, program pembangunan jembatan Kilangan serta jalan Kuala Baru-Buluseuma, Aceh Selatan.


Pembangunan sebutnya, terus dikerjakan.***

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kepala Bappeda Aceh Minta Daerah Cari Tambahan Sumber Pendanaan Karena Berkurangnya Dana Otsus

Terkini

Adsense