Aceh Besar - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar Iskandar Ali menolak Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke-XIV 2022 di Pidie ditunda, penolakan itu menyusul surat Penjabat (Pj) Bupati Pidie kepada Gubernur Aceh dan tembusan kepada KONI Aceh mengenai permintaan penundaan PORA Aceh XIV yang seyogyanya dilaksana pada November 2022 ditunda Juni tahun 2023.
lskandar Ali menilai jika PORA XIV Pidie tahun 2022 ditunda banyak daerah kab/kota di Aceh sebagai kontestan merugi, termasuk Aceh Besar yang telah menyiapkan kebutuhan anggaran dan persiapan penting sejak tahun 2021 menjelang pelaksanaan PORA tahun 2022.
"Bahkan dari tahun 2021, DPRK Aceh Besar telah membahas berbagai kebutuhan anggaran untuk PRA-PORA dan PORA 2022. Beberapa kali TPAD, Banggar DPRK, termasuk KONI Aceh Besar duduk mufakat membahas terkait penganggaran", kata Iskandar Ali, Selasa,(13/09/2022) , saat ditemui diruang kerjanya.
Saya rasa, kata dia, seluruh kab/kota yang menjadi kontestan PORA Pidie 2022 juga melakukan hal yang sama. Khususnya tahapan penganggaran agar atlit perwakilan masing-masing daerah dapat berlatih dan berlomba.
Pemerintah Aceh Besar berharap PORA XIV di Pidie bulan November 2022 mendatang berjalan on schedule, agar tidak melukai pemerintah kab/kota di Aceh dan juga tidak mencederai semangat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kab/kota di Aceh yang telah melakukan persiapan satu tahun terakhir.
Ia juga menegaskan Aceh Besar siap membantu pelaksanaan PORA 2022, dengan menyediakan beberapa fasilitas dan veneu di Aceh Besar eks PORA XIII 2018 di Kota Jantho. Dalam hal ini Kabupaten Pidie selaku tuan rumah tidak dirugikan, agenda awal tetap pelaksanaan PORA XIV Pidie 2022, Aceh Besar mengambil peran tidak hanya mengikuti lomba tapi turut membantu dan menfasilitasi.
