Banda Aceh - Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Prof Adjunct DR Marniati, M.Kes, mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh di kantor DPP Partai Aceh di Banda Aceh pada Senin malam (20/5/2024).
Pendaftaran tersebut langsung diterima oleh Ketua penjaringan bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati dan walikota se Aceh, Dr Nurlif dan didampingi oleh Juru Bicara (jubir) Partai Aceh serta anggota Penjaringan lainnya.
Dalam penyampaiannya, Prof Marniati mengatakan pada malam ini hadir dikantor DPP Partai Aceh untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil Gubernur Aceh untuk mendampingin bapak H Muzakir Manaf (Mualem) sesuai dengan aturan dan mekanisme di partai aceh.
“Tujuan kita bersama dengan niat baik untuk memajukan aceh kedepan, bukan hanya saya tapi partai aceh juga sama dan semua kita Rakyat Aceh ingin melihat aceh maju, makmur, adil dan sejahtera,” ucap Prof Marniati.
Atas dasar itulah, keinginan kita dengan bismillah mendaftarkan diri di partai aceh. Semoga bisa mengikuti tahapan yang sudah ada di partai Aceh. Baik dari segi tahapan, visi misi dan survei sebagai mekanisme proses yang sudah ditetapkan di partai Aceh.
Dengan harapan, kata Prof Marniati, semoga terpilih sebagai calon wakil gubernur mendampingi Mualem melalui partai Aceh. harapan tertinggi ada ruang dan kendaraan sehingga kita bisa maju sebagai calon yang terpilih dan itu adalah harapan yang paling besar.
Sebagai pendiri Yayasan dan Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia, sebenarnya saya bukan hanya berkiprah dibidang akademisi tapi juga sebagai entrepreneur yang bergerak diberbagai bidang, baik di perhotelan, rumah sakit maupun saat ini saya bergerak di bidang ekspor impor termasuk dibidang industri, ungkap Prof Marniati.
Selanjutnya juru bicara Partai Aceh, Nurzahri meneyampaian sesuatu kebanggaan bagi kami partai aceh ada sosok perempuan yang luar biasa kiprah nya, bukan hanya di Aceh, nasional, tapi juga di internasional ikut serta mendaftarkan diri di partai Aceh pada malam ini, sehingga bisa meramaikan kontestasi pilkada November 2024 mendatang.
Di partai aceh dengan konsep terbuka, yang ingin mendaftar sebagi calon wakil Gubernur, Bupati/wakil, walikota dan wakil diberikan ruang sebesar besarnya yang ingin mendaftar di partai aceh sesuai aturan dan mekanisme yang sudah dietapkan,” jelasnya.
Hingga sampai saat ini, sudah tujuh orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh melalui partai aceh, di antaranya, empat orang dari partai politi diluar Partai Aceh, satu dari internal PA, duanya lagi dari akademisi kampus.
"Dan insya Allah kita komit akan mengambil sosok calon Wakil Gubernur, Bupati/wakill Bupati dan walikota beserta wakilnya dari yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon di Partai Aceh dan tidak akan mengambil dari luar yang tidak mendaftarkan diri di partai Aceh ,”tegas Jubir PA.
Dari semua itu, tentu ada mekanisme yang diberlakukan serta penilaian tersendiri di Partai Aceh, untuk pengujian kelayakan para bakal calon yang mendaftarkan diri dari partai Aceh, diantaranya:
- Keislaman, uji baca Alquran
- Kepemimpinan, Visi dan misi serta Track Record
- Survei
Perlu juga diketahui, dipartai aceh diperlakukan sama, tidak ada perbedaan penilaian dan orang yang di prioritaskan, antara kader atau non kader partai Aceh yang sudah mendaftar diri sebgai calon di partai aceh untuk pemilihan kepala daerah (PILKADA) 2024.
Proses perangkingannya akan diumumkan sesuai dengan nilai yang didapatkan. Dan semua hasil ini akan dipaparkan ke semua calon dan hasil survei pun akan kita sampaikan,” tutup Juru Bicara Partai Aceh ini.***
.jpeg)
