Iklan

Keuchik Padang Geulumpang Diduga Tolak Teken Bantuan Untuk Janda

REDAKSI
3/09/20, 13:51 WIB Last Updated 2020-04-03T17:16:18Z

Halijah bersama anaknya saat memberi keterangan kepada awak media ini
NOA | ABDYA - Ibarat kata pepatah "Sudah jatuh tertimpa tangga pula" rupanya sangat pas dialami janda yang menghidupi dua anak yatim di Gampong Padang Geulumpang, Kecamatan Jeumpa, Kabuaten Aceh Barat Daya (Abdya). 

Pasalnya, sudah tinggal di rumah sederhana milik keluarga besar, mereka juga terancam tidak mendapat bantuan modal usaha dari Baitul Mal Kabupaten Abdya, yang disebabkan oleh Keuchik setempat yang diduga menolak menekan rekomendasi bantuan tersebut.

Kepada awak media ini, Halijah (40) menuturkan, dirinya diminta oleh pihak Baitul Mal Abdya untuk membuat permohonan yang harus diteken oleh keuchik gampong. Namun, setelah permohonan tersebut selesai, saat dirinya meminta tekenan dari keuchik, keuchik tidak menekennya.

“Saya antar sejak tanggal 27 Februari 2020, namun sampai tanggal 7 Maret belum diteken, alasannya tidak ada stempel,” aku Halijah. Senin (09/03/2020).

Setelah itu, lanjut Halijah, permasalahan itupun disampaikannya kepada pihak Baitul Mal Abdya saat hendak mengambil proposal permohonan tersebut. “Saya katakana ke mereka, belum ditekan sama keuchik, lalu mereka pun menjumpai keuchik dengan membawa permohonan saya,” katanya.

Lebih lanjut disebutkan, setelah pihak Baitul Mal Abdya menyumpai keuchik, pihak Baitul Mal menyampaikan kalau keuchik sudah mau menandatangani permohonan tersebut, asalkan diantar kembali oleh dirinya.

“Setelah mendengarkan hal itu, saya kembali lagi ke keuchik, namun keuchik malah tidak mau meneken juga, dia bilang saya ikut menandatangani mosi tidak percaya terhadap keuchik,” jelas Halijah.

Terpisah, Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria melalui Kabid Pendataan Baitul Mal Abdya, Syamsul Kamal, membenarkan kalau permohonan atas nama Halijah warga Padang Geulumpang, Kecamatan Jeumpa hingga batas akhir verifikasi belum diteken oleh keuchik setempat.

“Kita sudah berupaya, bahkan kita sudah meminta keuchik untuk menekennya, kita datang langsung ke keuchik, sama kita dibilang mau meneken, tapi saat kami ambil permohonannya juga belum ditandatangani,” sebut Syamsul Kamal.

Namun, lanjut Kamal, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada Halijah, karena yang bersangkutan memang layak diberikan. “Ibu Halijah ini layak dibantu, kami akan terus berupaya, hingga beliau mendapatkan bantuan,” singkatnya.

Sementara itu, keuchik Padang Geulumpang, Hasbalah saat dimintai keterangannya, mengakui, dirinya belum menandatangani permohonan atas nama Halijah itu dikerenakan belum diparaf oleh Sekretaris Desa (Sekgam). “Belum diparaf sekdes, kan tidak mungkin langsung saya teken,” katanya.

Lebih lanjut disebutkan, terkait dengan pernyataannya tidak ada stempel, Hasbalah mengatakan, saat ini stempel tersebut dibawa anggotanya saat mengurus pajak. “Memang ada, waktu itu stempel dibawa oleh anggota saya untuk mengurus pajak,” akunya.


Pada kesempatan itu, Hasbalah juga menyebutkan, dirinya telah memberitahukan kepada Halijah untuk membawa permohonan tersebut kepada Sekdes agar diparaf. “Kalau sudah diparaf Sekdes saya akan teken,” singkatnya.(RED).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Keuchik Padang Geulumpang Diduga Tolak Teken Bantuan Untuk Janda

Terkini

Adsense